Minggu, 18 September 2011

Bahaya dibalik WiFi Gratisan

Pastinya kawan-kawan suka kan nongkrong di tempat-tempat berlabel free WiFi ataupun hotspot gratis, menyenangkan memang dengan fasilitas gratis kita bisa berinternet di tempat umum secara bebas. Namun di sisi lain ada sejumlah bahaya dan ancaman yang menaungi ternyata, apa saja? monggo disimak kawan-kawan. Berikut 4 bahaya dan ancaman di antaranya yang dikutip detikINET berdasarkan laporan perusahaan keamanan ESET:

1. Evil twin login interception
Ini merupakan jaringan yang diset-up oleh hacker untuk menyamar sebagai WiFi hot spot yang resmi.
2. 0-day OS/app attack attempts
Disebut juga sebagai serangan threat melalui exploit yang tidak dikenal.
3. Sniffing
Upaya intercept untuk mencapai baik software maupun hardware komputer dan melakukan log terhadap lalu lintas dalam sebuah jaringan.
4. Data leakage (man-in-the-middle attack)
Pelaku kejahatan dunia maya mampu memodifikasi lalu lintas jaringan dan membuat user tidak menyadari seakan-akan ia sedang melakukan transaksi dengan bank. Padahal kenyataannya, data yang dikirim oleh user terkirim ke komputer pelaku kejahatan tersebut.

Terkait dengan tingkat keamanan di ruang publik yang menyediakan akses internet nirkabel, Yudhi Kukuh, Technical Director PT. Prosperita-ESET Indonesia menambahkan jika saat pengguna melakukan pembelanjaan secara online atau melakukan transaksi keuangan, pastikan web address diawali dengan ‘https’ bukan ‘http’. Hal ini untuk memastikan bahwa lalu lintas data yang menggunakan alamat web tersebut akan dienkripsi.

“Jadi perlu digarisbawahi bahwa kemudahan jangan dijadikan sebagai acuan utama jika berada di wilayah publik dengan fasilitas hotspot — selalu gunakan mode peringatan dini dan perhatikan bentuk peringatan apapun yang diberikan,” tukasnya, dalam keterangannya, Jumat (5/8/2011).

Hingga saat ini akses WiFi diperkirakan telah digunakan oleh lebih dari 700 juta orang, dengan lebih dari 4 juta tempat hotspot di seluruh dunia. Sementara WiFi router setiap tahunnya diproduksi sebanyak 800 juta unit.

Berdasar temuan global research project yang dilansir oleh Online Security Brand Tracker, yang disampaikan oleh InSites Consulting dan analisa dari United Consultants, menyebutkan hampir separuh pengguna internet di dunia melakukan koneksi internet paling sering dengan perangkat portabel. Dimana notebook menjadi perangkat yang paling populer (41%), diikuti netbooks (3%), smartphone (2%) dan komputer tablet (1%)




Sumber : gado-gado69.blogspot.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar